wisata alam di jogja

Bukit Pengilon, Yogyakarta – Pernah enggak sih kamu membayangkan berada di tempat eksotis semacam padang rumput luas yang langsung menghadap ke pantai lepas? Biasanya pemandangan itu kita saksikan di film-film dengan latar tempat luar negeri seperti New Zealand atau Wales. Eits tapi tunggu dulu, ternyata di Gunungkidul juga ada tempat indah semacam ini lho, tepatnya di Bukit Pengilon.
Bukit Pengilon terletak tepat di tepi pantai selatan. Berdasarkan catatan geologis, dulunya Bukit Pengilon merupakan bagian dari Gunung Api Purba Batur. Dari ketinggian bukit, wisatawan dapat menyaksikan gugusan pantai Gunungkidul, seperti Pantai Wediombo dan Pantai Watu Lumbung. Kamu pun dapat melayangkan pandang ke laut lepas hingga batas cakrawala.
Sedangkan pemandangan Bukit Pengilon sendiri didominasi oleh pada rumput hijau yang menyegarkan mata, sesekali diselingi areal perladangan warga. Beberapa tempat duduk sudah didirikan sebagai tempat beristirahat sejenak maupun lokasi foto-foto.
Camping di Bukit Pengilon merupakan salah satu cara terbaik untuk menikmati pesona bukit ini. Namun kamu harus berhati-hati, sebab anginnya terasa cukup kencang. Camping di tempat ini akan memberikanmu sensasi berbeda, sebab kamu bisa menyaksikan sunrise di kala fajar dan sunset di kala senja.
Tak ingin menghabiskan malam di Bukit Pengilon? Tak apa-apa, kamu tetap bisa menikmati pesona tempat ini. Duduk-duduk di padang rumput luas sembari menikmati kemegahan ciptaan Tuhan akan menjadi aktivitas yang menyenangkan dan tidak dapat tergantikan oleh apapun.

Lokasi Bukit Pengilon

Secara administratif, Bukit Pengilon termasuk dalam wilayah Dusun Ngelo, Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul. Lokasi Bukit Pengilon berdekatan dengan Pantai Banyunibo dan Pantai Siung di sebelah barat, serta Pantai Watu Lumbung dan Pantai Wediombo di sebelah timur.

Rute Menuju Bukit Pengilon

Ada dua rute yang bisa diambil untuk mencapai lokasi Bukit Pengilon, yang pertama adalah melalui Pantai Wediombo dan yang kedua melalui Pantai Siung. Baik dari Pantai Siung maupun dari Pantai Wediombo, wisatawan harus mau berjalan kaki alias trekking menyusuri perbukitan di pinggir pantai dengan pemandaBukit Panguk Kediwung, Yogyakarta – Menyusuri Jogja di pagi hari merupakan satu keasyikan tersendiri. Apalagi jika kamu mau bergerak ke arah Bantul, tepatnya ke daerah Dlingo. Memiliki topografi berbukit dan diselingi aliran Sungai Oya yang mengular membelah tebing menjadikan pagi di kawasan Dlingo terasa begitu syahdu. Sebelum matahari terbit, biasanya kabut akan memenuhi lembah Sungai Oya dan dataran rendahnya sehingga kamu seolah berada di atas lautan awan. Salah satu tempat tempat yang menyajikan pesona pagi menakjubkan seperti ini adalah Bukit Panguk, Kediwung.
Awalnya tidak ada yang spesial dengan kawasan ini, hanya perkampungan biasa yang banyak ditumbuhi pohon jati serta berbatasan dengan jurang di mana Sungai Oya mengalir. Seiring maraknya aktivitas wisata melihat pagi berkabut di Kebun Buah Mangunan, warga pun menyadari potensi daerahnya. Bahwa ternyata tiap pagi lembah Sungai Oya yang ada di dekat perkampungan warga juga selalu dipenuhi kabut putih laksana lautan kapas. Maka dimulailah pengembangan Bukit Panguk Kediwung sebagai alternatif wisata baru.
Di kebun jati yang menghadap ke jurang ini dibangunlah anjungan dan jembatan bambu yang menjorok ke tebing. Saat pagi tiba, sembari menyaksikan mentari yang muncul dengan malu-malu, wisatawan bisa berfoto di anjungan-anjungan tersebut berlatarkan lautan kabut yang menutupi permukaan lembah. Sesaat foto-foto yang dihasilkan serupa dengan foto di atas gunung tinggi.
Nantinya saat matahari sudah tinggi, kabut akan menghilang perlahan dan menampilkan keseluruhan lembah yang hijau. Namun sayangnya tidak setiap hari kabut tersebut muncul. Di musim kemarau biasanya kabut tidak terlalu tebal bahkan cenderung menghilang. Namun di musim penghujan tiba, kabut akan menjadi teman sehari-hari. Meski tidak bertemu kabut, perjalananmu tak akan sia-sia. Sebab ada banyak hal indah lain yang akan kau temukan di Bukit Panguk Kediwung.

Lokasi dan Rute Menuju Bukit Panguk Kediwung

Bukit Panguk Kediwung terletak di Dusun Kediwung, Desa Mangunan, Kecamatam Dlingo, Kabupaten Bantul. Dari ppusat kota Yogyakarta bisa ditempuh sekitar 45-60 menit perjalanan. Akses menuju tempat ini terbilang mudah. Dari Terminal Giwangan, kamu bisa lurus terus ke Selatan menyusuri jalan Imogiri Timur. Sesampainya di Kecamatan Imogiri arahkan kendaraanmu menuju Dlingo (Kebun Buah Mangunan). Puncak Panguk Kediwung berjarak sekitar 2 km dari Mangunan. Kamu tak perlu takut tersesat, sebab sudah banyak petunjuk arah menuju tempat wisata yang ngehits ini.

Jurang Tembelan Kanigoro, Yogyakarta – Objek wisata alam di kawasan Mangunan, Bantul seakan tidak pernah ada habisnya. Selalu ada objek wisata baru yang muncul di kawasan ini setiap tahunnya. Objek-objek tersebut tentu menjadi angin segar bagi banyak pihak mulai dari masyarakat sekitar, pemerintah daerah dan tentunya para wisatawan.
Setelah berhasil mengembangkan beberapa objek wisata seperti Puncak MangunanHutan Pinus MangunanPuncak Becici, dll, pemda Bantul mulai mengembangkan objek wisata berbasis alam lainnya di kawasan tersebut yaitu Jurang Tembelan Kanigoro. Sama seperti objek wisata lainnya objek wisata ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan juga suasana pegunungan yang asri dan juga sejuk. Kawasan ini bisa menjadi alternatif bagi para wisatawan yang datang ke Jogja dan menginginkan objek wisata alam yang berbeda.
Di Jurang Tembelan wisatawan bisa menikmati pemandangan alam yang indah. Di sini wisatawan dapat melihat pemandangan yang begitu alami dan tentunya akan menyegarkan segala pikiran. Pemandangan di kawasan ini mirip dengan pemandangan di Puncak Mangunan karena lokasinya hanya berdekatan. Pengunjung bisa melihat deretan Pegunungan Sewu yang hijau serta aliran Sungai Oyo yang membelah dataran tersebut.
Selain menawarkan pemandangan alam yang indah, tempat wisata ini juga menawarkan sebuah tempat selfie yang berbeda dari objek wisata lainya. Di sini terdapat sebuah tempat selfie berbentuk kapal atau perahu yang merupakan daya tarik utama dan juga ikon dari Jurang Tembelan. Terbuat dari bambu, wisatawan menamakan perahu tersebut Titanic-nya Mangunan. Dengan latar Pegunungan Sewu dan juga Sungai Oyo tentu akan menghasilkan foto yang sangat indah. Terdapat pula beberapa tempat selfie yang bisa dimanfaatkan pengunjung. Untuk foto di tempat tersebut hanya dikenai biaya seiklasnya.
Saat ini pengelola telah memperbaiki dan melengkapi fasilitas yang ada di tempat ini. Tempat duduk dibangun agar wisatawan bisa bersantai dan menikmati indahnya pemandangan dan segarnya udara pegunungan. Warung juga telah tersedia sehingga wisatawan tidak perlu khawatir jika tiba-tiba lapar atau haus. Bagi wisatawan yang menyukai selfie tempat ini menjadi tempat yang sempurna untuk dikunjungi.

Lokasi Jurang Tembelan:

Jurang Tembelan terletak di Dusun Kanigoro, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Lokasinya berdekatan dengan Puncak Mangunan. Untuk sampai ke lokasi ini ikuti saja rute menuju Puncak Mangunan dan sebelum masuk pintu gerbang Puncak Mangunan terdapat pertigaan kecil dan ambilah jalan ke kiri. Diperlukan waktu sekitar satu hingga satu setengah jam untuk sampai di lokasi ini mengunakan kendaraan pribadi dari pusat kota.

Tips Wisata Jurang Tembelan:

  1. Pakailah baju hangat atau jaket untuk melindungi diri Anda dari dinginnya udara.
  2. Gunakan sandal atau alas kaki yang nyaman.
  3. Pastikan baterai kamera Anda penuh untuk mengabadikan setiap momen berharga di lokasi ini.
  4. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan kawasan wisata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tempat wisata di gunung kidul

kisah inspiratif pengusah sukses di indonesia